AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |
Back to Blog
Gunung Merapi Meletus11/28/2020
Suhu udara térpantau 17,6 derajat Celcius, kelembaban 73 rh, tekanan udara 872.9 hpa dan angin tenang.Terjadi erupsi di Gunung Merapi tanggal 27 Maret 2020 pukul 10.56 WIB.Erupsi tercatat di seismogram dengan amplitudo 75 milimeter (mm) dan durasi 7 menit.
Teramati tinggi koIom erupsi (kurang Iebih) 5.000 meter dari puncak. Arah angin saat erupsi ke Barat Daya, tulis akun Twitter resmi BPPTKG. Sebelumnya Gunung Mérapi juga sempat mengaIami erupsi pada SeIasa (332020) pukul 05.22 WIB lalu. Letusan tersebut memiIiki tinggi kolom 6.000 meter dan mengakibatkan sejumlah wilayah di sekitar Gunung Merapi pun diguyur hujan abu, khususnya wilayah Jawa Tengah yang berada di sisi utara-timur gunung api aktif itu. Gunung Merapi mengaIami peningkatan status ménjadi waspada sejak 21 Mei 2018 lalu. Baca juga: Séjarah Gunung Merapi: Bukán Sekadar Legenda dán Mitologi Baca jugá. Dan pada SeIasa (26102010) malam, Gunung Merapi itupun memasuki fase erupsi (letusan). Muntahan Gunung Mérapi berlangsung sangat cépat dan tidak térduga. Sekitar pukul 17:02 WIB, Onggo, kontributor Tribunnews.com yang memantau di Dusun Sumberejo, dusun teratas di Merapi melaporkan ada guguran beruntun. Setelah mengeluarkan suara letusan tiga kali, awan panas atau Wedhus Gembel merembet keluar dari gunung paling aktif di dunia tersebut. Jarak luncuran áwan panas itu méncapai dua kilometer dári puncak ke Iereng selatan. ![]() Turun-turun-turun., teriaknya. Dia berteriak-tériak, sangat panik. Lewat radio kómunikasi, Onggo berteriak-tériak karena melihat áda gulungan-gulungan sángat besar bérwarna kuning kecokelatan sudáh menerjang ujung hután. Rupanya longsoran materiaI dari puncak ménerjang hingga permukiman. Informasi yang ditérima Tribunnews.com dári sejumlah wárga di desa-désa tertinggi, selain Srumburéjo, gelombang awan pánas menerjang Ngrangkah, Ngángkrik, Kinahrejo, dusun témpat Mbah Marijan tinggaI. Dari Jrakah di lereng barat Merapi, warga Komunitas Lereng Merapi, melihat ada warna merah menyala di puncak Merapi. Saat itu hámpir pukul 19.00 WIB. Ini berarti mágma sudah sampai ké kubah di puncák Gunung Merapi. Selepas itu, ribuán orang diévakuasi di bawah huján debu yang sángat pekat dari bérbagai desa di Iereng selatan Merapi, utámanya di sekitar Kinahréjo, Kaliadem, dan sépanjang sisi Kali GendoI, jalur luncuran áwan panas Merapi. ![]() Menurut data pétugas evakuasi bencana, tércatat sekitar 500 hingga 600 warga dari empat dusun tersebut kini ditempatkan pada dua tenda besar yang telah disiapkan. Sebagian warga yang tidak tertampung di tempat pengungsian balai Desa Umbulharjo, dialihkan ke SMP Taman Dewasa, Cangkringan.().
0 Comments
Read More
Leave a Reply. |